Diskusi antar seluruh OSIS di Jak-Ut yang di dampingi dengan guru masing-masing. Diskusi itu dilakukan di aula SMKN 36 . Dan hadir juga dari perwakilan wartawan yaitu pak boy. Diskusi itu membicarakan tentang tawuran di SMA 6 bulungan , jakarta selatan (19/9/2011). Dan gambar Disamping adalah Bapak Dedi Dwitagama yang memimpin diskusi antar OSIS. Pak Dedi Dwitagama adalah kepala sekolah dari smkn 36 jakarta.
Pada Saat Diskusi 1/1 perwakilan dari sekolah ditanya untuk memberi pendapat . Kenapa sih pelajar bisa berkelahi dan tawuran dengan wartawan?. Dan 1/1 siswa/i dari perwakilan sekolah memberi pendapatnya. Dan saya pun berada disana saat forum diskusi di laksanakan.
Kalau menurut saya sih simple . Terjadinya tawuran pada pelajar mungkin karna peraturan yang sangat di sepelakan oleh pelajar dan menurut pelajar itu biasa. Dan itu juga karna tidak ada perhatian dari orang tua pelajar yang sama sekali tidak memperhatikan anaknya. Coba untuk para orang tua menanamkan aqidah-qidah agama pada anak senjak kecil dan diajar kan untuk saling menyayangi sesama muslim . Pasti dihari tua nya nanti akan bisa menjadi orang yang bisa menghargai dan menyayangi sesama satu sama lain.
Faktor terjadinya tawuran oleh anak SMA 6 dengan wartawan. Pada saat itu sebelum terjadinya kerusuhan antara pelajar dengan wartawan yaitu pada saat SMA 6 tawuran dengan SMA70 dan diliput oleh salah satu wartawan tv swasta. Dan siswa dari SMA 6 tidak terima karna wartawan meliput terjadinya tawuran itu . Mungkin dia takut akan dilaporkan sehingga memaksa mengambil kaset dari rekaman kamera wartawan tersebut . Dan wartawan tidak menerima dan meminta utk di kembalikan kaset tsb. Karna wartawan memaksa siswa SMA 6 lansung memukul pihak wartawan . Dan pada hari selanjutnya para wartawan demo ke sekolah SMA 6 dan langsung tiba-tiba datang dari belakang lansung menghajar para wartawan . Semenjak itu berita pelajar VS wartawan menyebar luas se-DKI jakarta.
Kalau menurut saya sih simple . Terjadinya tawuran pada pelajar mungkin karna peraturan yang sangat di sepelakan oleh pelajar dan menurut pelajar itu biasa. Dan itu juga karna tidak ada perhatian dari orang tua pelajar yang sama sekali tidak memperhatikan anaknya. Coba untuk para orang tua menanamkan aqidah-qidah agama pada anak senjak kecil dan diajar kan untuk saling menyayangi sesama muslim . Pasti dihari tua nya nanti akan bisa menjadi orang yang bisa menghargai dan menyayangi sesama satu sama lain.
Faktor terjadinya tawuran oleh anak SMA 6 dengan wartawan. Pada saat itu sebelum terjadinya kerusuhan antara pelajar dengan wartawan yaitu pada saat SMA 6 tawuran dengan SMA70 dan diliput oleh salah satu wartawan tv swasta. Dan siswa dari SMA 6 tidak terima karna wartawan meliput terjadinya tawuran itu . Mungkin dia takut akan dilaporkan sehingga memaksa mengambil kaset dari rekaman kamera wartawan tersebut . Dan wartawan tidak menerima dan meminta utk di kembalikan kaset tsb. Karna wartawan memaksa siswa SMA 6 lansung memukul pihak wartawan . Dan pada hari selanjutnya para wartawan demo ke sekolah SMA 6 dan langsung tiba-tiba datang dari belakang lansung menghajar para wartawan . Semenjak itu berita pelajar VS wartawan menyebar luas se-DKI jakarta.